Friendster Bangkit dari Kubur

BATANG, INFOBATANG.COM – “Sesepuh” platform media sosial yang pernah jaya di pertengahan dekade 2000-an, Friendster dikabarkan hadir kembali. Melalui situs resminya, Friendster memberikan akses awal (early acces) bagi para netizen yang berminat menggunakan Friendster sebagai kanal media sosial.

“Sebuah era baru jejaring sosial yang terpersonalisasi hadir kembali untuk khalayak”, begitu bunyi kalimat pembuka pada laman pendaratan (landing page) Friendster.com. Belum begitu banyak informasi yang bisa digali dari laman tersebut. Di bagian kaki laman, hanya tertulis Friendster Labs Inc.

Tampilan laman Friendster jadul

(Dok. WordPress/Diptra)

Friendster pernah mengalami masa keemasan dan menjadi situs jejaring sosial paling populer pada masanya. Situs Friendster didirikan oleh Jonathan Abrams, seorang pemrogram komputer asal Kanada pada tahun 2002. Situs ini secara resmi mengudara dan bisa diakses secara global pada 2003.

Segera setelah diluncurkan, Friendster langsung dibanjiri para anggota baru. Mengutip Wikipedia, Friendster pada saat itu menjadi situs sejenis yang pertama kali meraih 1 juta keanggotaan. Sebelumnya, memang terdapat beberapa jejaring sosial internet yang bisa dibilang “kecil”, seperti SixDegrees dan MakeoutClub.

Friendster mengalami puncak kejayaan pada kurun 2005-2006. Istilah “Friendster” merupakan campuran leksikal antara kata “friend” dan “napster”. Napster merupakan salah satu layanan berbagi file (terutama musik) peer to peer yang pernah meletup pada akhir 90-an. Sebagai perusahaan, Friendster berbasis di Mountain View, California.

Friendster pernah ditawar Google pada tahun 2003 senilai 30 juta dolar AS. Namun tawaran itu ditolak. Friendster kemudian mendapatkan pendanaan oleh Kleiner, Perkins, Caufield & Byers dan  Benchmark Capital dengan valuasi dilaporkan sebesar 53 juta dolar.

Keputusan Friendster menolak tawaran Google dan bertahan menjadi perusahaan privat diklaim oleh Associated Press sebagai salah satu blunder terbesar dalam sejarah Silicon Valley. Pada tahun 2009, Friendster diakuisi oleh perusahan internet yang berbasis di Malaysia yang bernama MOL Global.

Kepemilikan MOL meliputi sistem, metode dan aparatus untuk menghubungkan pengguna dalam sistem komputer daring berdasarkan hubungan mereka dalam jejaring sosial. Lalu, sebagian paten infrastruktur teknis lain milik Friendster dibeli oleh Facebook.

Pasca akuisisi tersebut, pamor Friendster mulai meredup. Hal ini dikarenakan perkembangan platform lain seperti Facebook dan Twitter. Disamping itu, terjadi revolusi ponsel pintar yang memicu perubahan cara orang menikmati koneksi internet.

Anda yang berminat menggunakan kembali Friendster bisa mengunjungi laman Friendster.com. Di situ, anda bisa mendaftarkan email anda untuk mendapatkan nomor antrian akses awal penggunaan situs tersebut.

(FU)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *