BATANG, INFOBATANG-Pola asuh anak zaman sekarang yang cenderung abai dan membiarkan anak menjadi tergantung pada gawai mendapat sorotan dari Teater Padma Buana.
Dalam sebuah kesempatan pada Lomba Mewarnai di @batangteraspujasera (1/6/23), teater yang juga memiliki sanggar di Lebo, Warungasem ini menampilkan sebuah monolog berjudul “Anak Jadi-jadian”.
Angger (54) dan Kelik (53) dua seniman dari Teater Padma Buana menampilkan sebuah pertunjukan kontemplatif yang membuat beberapa orang tua yang turut hadir merenung sejenak. Para orang tua yang hadir karena menemani anak-anaknya mengikuti lomba mewarnai tersebut tampak serius mengikuti jalannya pertunjukan.
Pertunjukan dibuka dengan petikan gitar yang dimainkan oleh Angger. Ia berperan sebagai tokoh yang sepertinya diasosiasikan sebagai suara hati nurani dari seorang ayah. Tokoh ini bersenandung lagu kudangan yang berisi doa-doa terbaik untuk anaknya.
Di panggung nampak seorang anak kecil duduk di kursi. Ia merepresentasikan tokoh anak yang dikudang oleh tokoh yang dimainkan Angger. Sebagaimana dijelaskan panitia, pemeran anak ini diambil secara dadakan saat lomba mewarnai dilaksanakan.
Di sudut panggung, Kelik memainkan tokoh yang merepresentasikan perilaku negatif dari orangtua. Ia mengeluarkan suara-suara seram yang menjadi representasi sikap abai orang tua dan kebiasaan orang tua masa kini yang membiarkan anaknya larut bermain gawai.
Pertunjukan ini mendapat sambutan gemuruh dari orang tua. Acara di @batangteraspujasera hari itu menjadi sebuah paket lengkap hiburan sekaligus kegiatan positif bagi keluarga dalam merayakan hari lahirnya Pancasila. (FU)
