Minat Literasi Menurun, Pelajar NU Batang Ajak Generasi Muda Ngaji Jurnalistik

INFOBATANG.COM, BATANG – Dalam menghadapi tantangan penurunan minat literasi di kalangan generasi muda, LPP PC IPNU IPPNU Kabupaten Batang mendorong minat menulis generasi muda dengan menggelar kegiatan ngaji jurnalistik daring, Senin malam (15/4/24). Para peserta diajak untuk terlibat dalam diskusi tentang Bengkel Straight News dan Esai, sebagai upaya memberikan ruang bagi mereka untuk mengekspresikan pemikiran melalui tulisan.

Direktur LPP PC IPPNU Batang Septy Aisah menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi penurunan minat literasi di kalangan generasi muda, terutama dalam menulis.

“Ngaji jurnalistik ini terbuka untuk umum, siapapun dari golongan manapun diperbolehkan untuk ikut. Tingkat ketertarikan generasi muda dalam menulis cenderung menurun, makanya, LPP menghadirkan ngaji jurnalistik sebagai sedikit upaya mengatasi hal tersebut. Perlu ditekankan pula penulis yang baik adalah lahir dari bacaan yang berkualitas,” jelasnya.

Ia juga berharap untuk para penulis baru memulai kiprahnya, selain perlu banyak membaca juga perbanyak belajar dengan mencari ruang pelatihan menulis. Hal tersebut sangat membantu dalam mengembangkan potensi bidang jurnalistik.

“Semakin lama terjun di bidang jurnalistik tantangannya semakin tinggi, bisa saja nanti akan dipertemukan dengan kritikan bahkan intimidasi atas konten yang telah kita buat terutama jika mengangkat topik sensitif. Tapi tidak perlu khawatir, kita hanya perlu mengasah mental supaya lebih kuat menghadapi tantangan-tantangan tersebut,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PC IPPNU Batang Lies Naeni menegaskan bahwa menulis bukan hanya sekedar aktivitas, tetapi juga merupakan upaya untuk mengabadikan momen, ilmu, dan kisah.

“Menulis adalah bagian dari mengabadikan moment, keilmuan, dan kisah. Maka dari itu, mari bersama-sama memposisikan menulis ini sebagai kebutuhan bagi kita semua,” tegasnya.

Dirinya juga menambahkan bahwa ada banyak hal yang dapat ditulis dari IPNU dan IPPNU. Ia menegaskan pentingnya menjadikan ruang diskusi ini sebagai tempat bagi rekan dan rekanita untuk mengembangkan kemampuan, kapasitas diri, dan cara pandang mereka.

“Ada banyak hal yang bisa kita tulis dari IPNU dan IPPNU. Maka, pastikan ruang ini menjadi ruang bagi rekan dan rekanita untuk mengembangkan kemampuan, kapasitas diri dan mengelola cara pandang,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *