Gempa 4,6 M Tidak Mempengaruhi Jalur Patahan Weleri,BPBD Batang : Alhamdulillah Tak Ada Kerusakan

INFOBATANG.COM, BATANG – Warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dikejutkan oleh informasi gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,6 yang berpusatkan di Timur Laut Kabupaten Batang pada Selasa (25/7) malam, sekitar pukul 20.56 WIB.

Informasi mengenai gempa ini pertama kali disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya pada Selasa (25/7/2023) pukul 20.56 WIB.

Gempa tersebut tercatat oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi terjadinya gempa berada di 68 km Timur Laut Batang dengan kedalaman 550 km.

“Iya, semalam menerima informasi dari BMKG jika terjadi gempa di laut Batang. Kami langsung memantau kemarin malam hingga pukul 01.00 WIB,” kata Kepala BPBD Batang Ulul Azmi usai ditemui di Pantai Sigandu Kabupaten Batang, Rabu (26/7/2023).

Pemantauan dilakukan bersama Kodim 0736 Batang dengan titik operasi pesisir Kota Batang, melihat kondisi lingkungan ternyata tidak ada kerusakan.

“Meskipun gempa itu tidak terasa oleh masyarakat dan tidak terjadi kerusakan, kami tetap melakukan siaga pemantauan hingga pagi ini melakukan operasi pengecekan di pesisir sepanjang Batang sampai Gringsing,” jelasnya

Gempa ini dipastikan tidak berpengaruh pada lempengan sesar patahan Weleri yang terdapat di Gringsing.

Ia mengimbau, kepada masyarakat tetap waspada, apalagi yang di daerah pesisir untuk menjaga-jaga jika terjadi gempa susulan.

“Kami akan tetap siaga dan melakukan kesiapsiagaan serta keamanan hingga kondisinya aman dan akan pembaruan secara berkala,” pungkasnya.

Ulul Azmi menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan bersama Kodim 0736/Batang untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif. Hingga saat ini, tidak ada laporan kerusakan dari warga.

“Kami juga tanya di Sigandu ini (Safari Beach Jateng), biasanya hewan lebih sensitif terhadap gempa, tapi tidak ada reaksi berarti. Namun, atas perintah pimpinan, kami tetap melakukan monitoring pagi ini, khususnya di daerah pesisir Batang hingga ke Gringsing,” tambah Ulul Azmi, menunjukkan kesigapan timnya dalam menghadapi potensi risiko.

Gempa ini terjadi di laut dan berada pada titik koordinat 6,34 derajat Lintang Selatan (LS) dan 109,95 derajat Bujur Timur (BT).

Ulul Azmi menegaskan bahwa Kabupaten Batang masuk dalam kategori rendah untuk peristiwa gempa. Daerah ini jarang mengalami gempa, sehingga tingkat risiko kerusakan akibat gempa cukup rendah.

Meski begitu, pihaknya tidak mengabaikan kewaspadaan dan selalu siap dalam menghadapi situasi darurat bencana. Koordinasi dengan berbagai pihak terus ditingkatkan untuk memastikan keselamatan warga di seluruh wilayah Kabupaten Batang.

Editor : Satria Wahyu Kusuma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *