Batang – infobatang.com |Dalam upaya meningkatkan kemampuan berbahasa Perancis dan Inggris, SMA N 1 Subah bekerja sama dengan Dejavato Foundation mendatangkan volunteer Aglaé Richard yang berasal dari Negara Prancis, Kamis (02/2/2023).
Di kesempatan ini SMA N 1 Subah mendatangkan volunteer asing yang bekerja sama dengan suatu organisasi non pemerintahan yang Bernama Dejavato Foundation. Organisasi ini bergerak dalam bidang sosial budaya, pendidikan, dan perdamaian dunia melalui kegiatan yang bersifat kerelawanan.
Kepala Sekolah SMA N 1 Subah Drs. Saefudin dalam sambutanya menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut diadakan dari awal bulan Maret sampai 21 Maret 2023 dengan kerja sama oleh organisasi yang Bernama Dejavato Foundation yang bertujuan untuk meningkatkan minat berbahasa asing yang nantinya akan bermanfaat untuk peserta didik disekolah ini.
“Kita terus berkomunikasi dengan Dejavato Foundation, suatu lembaga atau organisasi penyedia volunteer dari negara asing. Yang pada akhirnya mendatangkan Volunter dari Prancis mulai awal bulan Maret sampai tanggal 21 Maret akan mengajarkan bahasa asing khususnya perancis dan inggris di SMA N 1 Subah,” jelasnya saat memberikan sambutan di ruang Multimedia SMA N 1 Subah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.
Ia berharap agar dengan diadakannya kegiatan ini bisa melahirkan kader dari SMA N 1 Subah yang pandai dalam berbahasa asing yang nantinya bermanfaat didunia kerja.
“Saya berharap adanya kegiatan ini mampu menarik minat peserta didik untuk memperdalam Bahasa asing tanpa melupakan bahasa dan budaya Indonesia. Dan pastinya akan bermanfaat terhadap diri sendiri khususnya di dunia kerja,” harapnya.
Disisi lain itu guru Bahasa Prancis, Mamik Miyarti, S.Pd., menerangkan, bahwa kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan minat peserta didik dalam berbahasa asing khususnya bahasa Prancis dan Inggris.
“Dengan hadirnya Aglaé di SMA N 1 Subah diharapkan mampu menjadi daya tarik dan memotivasi peserta didik dalam meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa asing khususnya bahasa Perancis dan Inggris. Peserta didik secara langsung dapat mempraktikkan dengan penutur asli, dengan begitu peserta didik akan lebih mudah mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari dengan guru sebelumnya,” terangnya.
Sementara itu volunteer Prancis Aglaé Richard menerangkan, bahwa tujuan datang ke Indonesia adalah untuk berbagi ilmu sekaligus belajar mengenal budaya yang ada di Indonesia.
“Tujuan saya bukan hanya untuk membagikan ilmu yang saya miliki, tapi sekaligus belajar akan budaya yang ada di Indonesia selama pertukaran Internasional dan pertukaran multikultur ini.
Salah satu pelajar SMA N 1 Subah yang akrab dipanggil Justin mengatakan, bahwa dirinya senang sekali diadakanya kegiatan ini. Dimana bisa bertemu dan berbincang langsung bersama orang negara lain dengan menggunakan bahasa asing.
“Bagi saya kegiatan ini sangat luar biasa, kita bisa berbincang dan berbicara secara langsung bersama Miss Aglaé dengan menggunakan bahasa asing dan mengukur kemampuan kita dalam berbahasa asing khusunya bahasa Prancis dan Inggris,” ujarnya