BATANG – Stigma maupun tuduhan jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai kepanjangan tangan Wahabi, rontok dengan kehadiran Dewan Pakar Partai tersebut pada acara Khaul As-Syahid Al Habib Idrus bin Husain bin Syihab di Desa/Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
Pada acara yang digelar Sabtu dan Minggu, 5-6 Agustus 2023 tersebut, Rizal Bawazier selaku Dewan Pakar DPP PKS mengikuti dengan khidmat seluruh acara yang digelar, termasuk tahlil bersama para jamaah dan juga Habaib.
“Alhamdulillah, hari ini saya bisa ikut hadir pada acara Khaul As-Syahid Al Habib Idrus bin Husain bin Syihab, dan bisa bertemu dengan saudara-saudara muslim dari sejumlah daerah di Kabupaten Batang dan sekitarnya,” ujar Rizal Bawazier ditemui di sela-sela kegiatan, Minggu 6 Agustus.
Rizal Bawazier mengungkapkan, pada khoul tersebut, dirinya ikut serta dalam pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Al Habib Idus bin Alwi Al Bahr. Sebelumnya juga dilakukan Dalailil Khoirot bersama KH Anis Tohir dari Pekalongan.
“Banyak khikmah yang bisa kita ambil dari peringatan khoul ini, termasuk meningkatkan tali silaturahmi dengan sesama muslim,” kata pria yang akrab dipanggil RB ini.
Rizal Bawazier juga menegaskan, bahwa adanya tuduhan ataupun anggapan dari pihak-pihak tertentu yang mengatakan PKS anti terhadap tradisi Nahdlatul Ulama (NU) sangatlah tidak berasal. Pasalnya, dijajaran pengurus partai sendiri ada yang berlayar belakang kalangan Nahdliyyin.
“Kita dijajaran pengurus maupun kader, banyak yang biasa mengikuti tradisi tahlilan, khoul maupun kegiatan lainnya yang diadakan bersama warga NU. ” jelas RB
Pihaknya juga mengajak dan menerima dengan lapang dada jika dari kalangan Nahdliyyin ada yang akan menitipkan aspirasi politiknya ke PKS.
“aspirasi warga Nahdliyyin tidak hanya dititipkan pada satu partai politik saja. Dan jika kami diberi amanat dan kepercayaan dari warga Nahdliyyin, Insyaallah PKS akan memperjuangkan dengan sebaik mungkin dan sekuat tenaga, karena itu merupakan amanah,” tandas Rizal Bawazier.
