BATANG, INFOBATANG.COM – Komunitas Muda Berbahaya kembali melaksanakan kegiatan sosial berupa bedah rumah. Kegiatan ini dilaksanakan di Banyuputih dan di Bandar.
Kegiatan ini secara teknis dilaksanakan oleh sebuah program yang diinisiasi oleh komunitas tersebut yang bernama Peduli Project. Kedua penerima bantuan bedah rumah yaitu Sugianto (38 th.) dari desa Banaran, Banyuputih dan Khaeriyah (58 th.) dari Bandar.
Sugiyanto sebelumnya merupakan seorang karyawan pabrik. Sekira 10 tahun yang lalu, ia mengalami kerja. Ia mengalami cidera permanen di salah satu tangannya. Ia pun memutuskan berhenti sebagai karyawan pabrik dan memulai usaha jasa reparasi alat-alat elektronik. Ia bersama anak dan istrinya tinggal di sebuah rumah yang sudah cukup berumur dan perlu untuk segera renovasi.
Sementara itu, Khaeriyah merupakan seorang janda yang memiliki satu anak. Anaknya tersebut sedang menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi negeri di Semarang. Khaeriyah sehari-hari bekerja sebagai pedagang kakilima yang membuka lapak di Pasar Bandar.
Rumah yang ditempati Khaeriyah merupakan rumah peninggalan orang tuanya yang telah berdiri sejak 1983. “Sejak berdiri hingga sekarang memang belum pernah direnovasi”, ujarnya. Kondisi rumah tersebut memang memprihatinkan karena atap sudah rapuh dan bagian dapur juga ambles.
Sebagaimana dijelaskan oleh officer program Peduli Project, kegiatan renovasi dilaksanakan pada 3 – 30 November 2023. Proses renovasi secara resmi selesai pada 5 Desember 2023.
“Program Peduli Project membuka dan mengajak rekan-rekan (pembaca -red) untuk membantu sesama yang membutuhkan. Halmini bisa dilakukan dengan donasi maupun rekomendasi calon penerima”, ujar salah seorang officer program Peduli Project menutup wawancara. (FU)