9 Desa di Batang Rawan Kekeringan, Pemkab Batang Siapkan Langkah Antisipasi

Batang, infobatang.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang menyatakan telah menyiapkan langkah strategis untuk mencegah kekurangan air bersih pada saat memasuki musim kemarau dengan memetakan sejumlah wilayah rawan kekeringan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang, Ulul Azmi mengatakan, bahwa kondisi cuaca saat ini memang masih sulit diprediksi, namun pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk mengatasi kondisi kekeringan pada musim kemarau ini.

“Langkah antisipasi bencana kekeringan ini sangat penting karena potensi dampaknya adalah wilayah terdampak akan mengalami kekurangan air bersih, lahan pertanian mengering, serta kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan rumah,” ungkapnya, kemarin.

Menurut dia, saat ini pihaknya terus melakukan monitoring di sejumlah wilayah rawan kekeringan serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Sosial, Polres Batang, Kodim 0736/Batang, dan Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan memetakan kelangkaan air bersih.

“Kendati demikian, hingga kini kami belum menerima informasi adanya permintaan masyarakat terhadap air bersih. Kami sudah melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan untuk pengiriman air bersih apabila ada masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Adapun disebutkan Azmi, sejumlah wilayah rawan kekeringan di Kabupaten Batang tersebar di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Bandar (Wonokerto, Wonodadi, Pesalakan, Tambahrejo) Banyuputih (Penundan) Blado (Keteleng), dan Subah (Kemiri Barat, Kemiri Timur, dan Jatisari).

Ulul Azmi mengatakan, pemkab sudah menyiapkan armada truk tangki dan berkoordinasi dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan untuk membantu pengadaan air bersih bagi wilayah yang mengalami kesulitan air bersih.

BPBD, ditambahkan Ulul, akan mempersiapkan upaya penanganan bencana kekeringan itu, dengan menyiagakan truk tangki untuk melakukan droping air.

Sementara itu Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Yulianto mengatakan pihaknya melakukan penguatan debit sumber mata air guna mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat saat memasuki musim kemarau.
 
“Kami harus siap menghadapi musim kemarau pada tahun ini. Oleh karena itu, kami sudah melakukan mitigasi karena setiap datang musim kemarau akan berdampak terjadinya penurunan debit air, meski tidak terlalu banyak,” ujarnya. (Satria/Batang)

Editor : Satria Wahyu Kusuma

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *