Kolaborasi PLTU Batang dan Multi-Stakeholder Lindungi Pesisir Utara Jawa Melalui Program “Mageri Segoro”

BATANG – PT Bhimasena Power Indonesia (PLTU Batang) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah IV Pekalongan, dan berbagai pihak lainnya kembali menggelar penanaman ribuan mangrove di Pantai Roban Barat, Desa Kedungsegog, Kecamatan Tulis. Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Mageri Segoro” Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk konservasi dan perlindungan pesisir pantai utara Jawa dari abrasi.
Aksi nyata ini dilaksanakan pada Kamis, 25 September 2025, dan melibatkan multi-stakeholder, termasuk Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Batang, Forkopimcam Tulis, komunitas wartawan, NGO, serta siswa-siswi SDN Kedungsegog 02.
Edukasi Dini dan Dukungan Komunitas
Kepala Sekolah SDN Kedungsegog 02, Getri Daswati, menyambut baik keterlibatan siswa-siswinya. “Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan penanaman mangrove karena hal ini menambah pengalaman dan pengetahuan mereka sedini mungkin untuk menjaga bersama kawasan pesisir,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Desa Kedungsegog, Rusbad, yang menyebut program ini sangat membantu memagari wilayah pesisir. “Kami berharap agar selanjutnya bisa mendapatkan arahan maupun pelatihan untuk memelihara mangrove yang telah ditanam di sepanjang pantai. Terima kasih pula atas dukungan PT Bhimasena Power Indonesia yang telah menjadi tetangga yang baik bagi kami di Roban,” katanya.
Komitmen Konservasi PLTU Batang
Program “Mageri Segoro” di Kabupaten Batang telah berjalan sejak Juni 2025. Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV, Gunawan, mengungkapkan bahwa program ini mendapat dukungan penuh dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), yang menyediakan total 50.000 bibit mangrove untuk Kabupaten Batang.
“Hingga saat ini telah tertanam 10.000 mangrove jenis avicennia dan rhizophora di sepanjang pesisir Kabupaten Batang. Penanaman ini melibatkan multi-stakeholders yang akan bersama-sama memelihara, dan kami harap akan bermanfaat untuk konservasi, memagari laut dari abrasi, serta memberikan dampak ekonomi yang menyejahterakan masyarakat,” jelas Gunawan.
Chief Operating Officer PT Bhimasena Power Indonesia, Naofumi Yasuda, menegaskan komitmen perusahaan sebagai mitra strategis pemerintah. Ia menyatakan bahwa BPI mendukung kegiatan ini untuk mensukseskan program Pemprov Jateng sekaligus menanamkan kesadaran menjaga kelestarian alam sejak dini melalui keterlibatan siswa, agar kelak mereka dapat menjadi agen perubahan yang peduli lingkungan.
“Mangrove tidak hanya berperan penting dalam menjaga biodiversitas dan ekosistem pesisir, tetapi juga memberikan manfaat besar bagi masyarakat lokal dalam hal perlindungan dari abrasi dan peningkatan kualitas lingkungan. Kami percaya bahwa kegiatan ini akan berkontribusi signifikan terhadap upaya konservasi dan pelestarian lingkungan di wilayah Batang,” tutup Naofumi Yasuda, seraya menambahkan bahwa pelibatan rekan-rekan jurnalis bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat luas akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir.