Gerakan Pendidikan Desa (GPD) Jilid 14: “Generasi Kreatif, Desa Progresif” Sukses Digelar di Desa Pacet

INFOBATANG.COM, BATANG – Keluarga Mahasiswa Batang UIN Walisongo Semarang (KMBS) sukses menyelenggarakan gerakan pendidikan desa jilid 14 dengan mengusung tema “Generasi Kreatif, Desa Progresif”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat hingga Ahad, 10-12 Januari 2025, bertempat di Desa Pacet, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang.

Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa Pacet, Tokoh masyarakat, Pokdarwis, Kelompok Tani, Pelaku UMKM, Pemuda, Ansor, serta organisasi pelajar IPNU dan IPPNU.

Dalam sambutannya, Bapak Dendi Hernawan selaku Kepala Desa Pacet menyampaikan kondisi geografis desa yang berada di kawasan perbukitan dengan mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Desa Pacet memiliki potensi alam yang kaya, seperti lahan pertanian, sumber daya air melimpah, dan keindahan alam yang mendukung pengembangan pariwisata. Namun, ia juga menegaskan perlunya pemberdayaan generasi muda agar lebih kreatif dalam mengelola potensi desa.

“Desa Pacet memiliki peluang besar untuk berkembang jika masyarakatnya, terutama generasi muda, terus diasah kreativitasnya. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam membuka wawasan dan mendorong kemajuan desa,” tuturnya.

Selama tiga hari pelaksanaan, masyarakat diajak mengikuti berbagai kegiatan edukatif, mulai dari pelatihan pemasaran produk lokal, kajian potensi wisata, hingga nonton bareng film bertajuk literasi. Kelompok tani dan pelaku UMKM dilibatkan untuk berbagi pengalaman tentang pengelolaan usaha berbasis lokal. Sementara itu, Pokdarwis dan pemuda desa diajak berdiskusi mengenai strategi promosi potensi wisata Desa Pacet.

Ketua panitia GPD, Geizka Arielta menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan untuk menginspirasi masyarakat desa, khususnya generasi muda, agar terus berkontribusi dalam memajukan desa. “Kami berharap gerakan ini menjadi awal yang baik untuk menciptakan kolaborasi lintas generasi demi kemajuan Desa Pacet,” ungkapnya.

Bapak Da’an, selaku tokoh masyarakat Desa Pacet juga mengapresiasi kegiatan ini karena mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. “Gerakan ini sangat luar biasa. Kolaborasi antar elemen masyarakat seperti ini diperlukan untuk menciptakan desa yang mandiri dan progresif,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *