INFOBATANG.COM, BATANG – Transformasi digital kini menjadi solusi utama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi persaingan di era modern. Dengan memanfaatkan teknologi, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat daya saing.
Toko Berkah Makmur, salah satu UMKM yang telah lama beroperasi di Pasar Bojong, kini mulai merintis jalan menuju digitalisasi dengan pendampingan dari mahasiswa Universitas Pekalongan (Unikal). Toko yang selama ini dikenal masyarakat sebagai penyedia alat tulis dan perlengkapan sekolah, menghadapi tantangan besar di tengah meningkatnya tren belanja online.
Pendiri Toko Berkah Makmur, Ibu Soimah, menjelaskan bahwa usahanya telah lama menjadi andalan masyarakat sebagai penyedia perlengkapan sekolah. Namun, meningkatnya tren belanja online menuntut perubahan. “Selama ini, pelanggan saya adalah orang-orang yang datang langsung ke pasar. Saya belum pernah mencoba penjualan online karena tidak tahu caranya,” ujar Ibu Soimah.
Pendampingan ini dilakukan oleh lima mahasiswa Unikal, yakni Naswa Cahyarani, Najwa El Karima, Alexa Anastasya Endis, Kresa Andika, dan Ahmad Rizfanda, dalam rangka kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung dari 11 November hingga 31 Desember 2024. Dalam prosesnya, mahasiswa Unikal menggunakan metode studi kasus untuk memahami permasalahan yang dihadapi oleh pemilik toko, Ibu Soimah, dalam mengadopsi digitalisasi. Berdasarkan wawancara, diketahui bahwa Toko Berkah Makmur sebelumnya belum mengenal konsep pemasaran digital dan masih sepenuhnya mengandalkan penjualan di toko fisik.
“Saya tidak pernah mencoba menjual secara online karena tidak tahu caranya. Selama ini, pelanggan saya adalah orang-orang yang datang langsung ke pasar,” ungkap Ibu Soimah.
Transformasi digital Toko Berkah Makmur dimulai melalui program pendampingan mahasiswa Universitas Pekalongan (Unikal) dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Lima mahasiswa, Naswa Cahyarani, Najwa El Karima, Alexa Anastasya Endis, Kresa Andika, dan Ahmad Rizfanda, aktif membantu usaha ini beradaptasi dengan era digital. Pendampingan berlangsung dari 11 November hingga 31 Desember 2024, dengan metode studi kasus yang digunakan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi Toko Berkah Makmur dalam memulai pemasaran digital.
Sementara itu, Salah Satu Mahasiswa Unikal, Naswa Cahyarini, mengungkapkan bahwa dirinya mengadakan sosialisasi strategi pemasaran digital yang materinya mencakup pengenalan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp, serta pemanfaatan marketplace.
“Kami menjelaskan pentingnya memahami kebutuhan konsumen, memilih target pasar, dan menganalisis pesaing sebagai langkah awal transformasi digital,” ujar Naswa Cahyarani, salah satu mahasiswa pendamping.
Mahasiswa juga membantu Ibu Soimah mengenal fitur-fitur marketplace yang relevan dengan produk yang dijual. Proses ini memberikan dasar pengetahuan kepada Toko Berkah Makmur untuk memulai langkah baru dalam pemasaran online.
Hasil pendampingan menunjukkan perubahan positif. Kini, Ibu Soimah memiliki pemahaman dasar tentang pemasaran online dan mulai merancang strategi pemasaran digital. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Toko Berkah Makmur, baik di pasar lokal maupun regional.
“Kami berharap pendampingan ini dapat membantu UMKM seperti Toko Berkah Makmur untuk lebih kompetitif dan mampu menjangkau pasar yang lebih luas,” kata Naswa.
Kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku UMKM seperti Toko Berkah Makmur menjadi bukti nyata pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendorong transformasi bisnis lokal. Transformasi ini tidak hanya membantu UMKM bertahan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.