"Perayaan religius seperti ini mengajarkan kita pentingnya menjaga kedamaian di tengah perbedaan" - Anggota DPR-RI Rizal Bawazier
PEKALONGAN – Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung meriah di Alun-Alun Kota Pekalongan pada Jumat, 11 Oktober 2024. Ribuan jemaah ikut serta dalam arak-arakan dari Masjid Jami’ Pekalongan menuju Yayasan Simthudduror yang dipimpin ulama kharismatik, Habib Idrus bin Alwy Al Bahr.
Ragam kendaraan unik peserta arak-arakan Maulid di Pekalongan (Dok. Infobatang)
Arak-arakan ini dipimpin oleh pengibar bendera merah putih, diikuti oleh Ledok Marching Band, dan rombongan para habaib. Di antara peserta, terlihat Rizal Bawazier, anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Rizal menyoroti perayaan Maulid Nabi di Pekalongan sebagai gambaran nyata identitas kota ini sebagai “Kota Santri”. Menurutnya, momen tersebut bisa dijadikan inspirasi di tengah panasnya tahun politik, seperti Pilkada 2024.
“Saya yakin perayaan ini bisa menjadi semacam ‘pendingin’ di tengah kontestasi politik, khususnya menjelang Pilwalkot Pekalongan 2024,” ujar Rizal.
Ia menambahkan, Pekalongan dengan kekayaan budaya dan statusnya sebagai pusat batik dan santri, memiliki daya tarik yang kuat. Setelah tiba di Yayasan Simthudduror, acara dilanjutkan dengan majelis shalawat yang dipenuhi pujian kepada Nabi Muhammad SAW.
Rizal mengajak masyarakat menjadikan suasana damai dalam perayaan ini sebagai teladan. Bukan hanya untuk menjaga persatuan sehari-hari, tetapi juga dalam menghadapi perbedaan pilihan politik.
“Perayaan religius seperti ini mengajarkan kita pentingnya menjaga kedamaian di tengah perbedaan. Politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga soal membawa nilai-nilai kebaikan dan moralitas ke dalam kehidupan berbangsa,” ujarnya.
Sumber: YouTube Infobatang TV
Ia juga menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan, termasuk dalam berpolitik. Menurutnya, perayaan Maulid Nabi di Pekalongan adalah contoh nyata bagaimana kedamaian dan persatuan tetap bisa dijaga meski di tengah persaingan politik.
Melalui perayaan ini, Rizal berharap masyarakat terus menjaga kerukunan dan harmoni, baik dalam kehidupan sosial maupun politik, agar perbedaan pilihan politik tidak memecah belah. (FU)