INFOBATANG.COM, Semarang – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kota Semarang meluncurkan program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada narapidana. Program ini meliputi berbagai bidang, seperti menjahit, menyulam, merajut, membuat roti, dan menyablon kaos pada tanggal 26 September 2024.
Kepala Bidang Bimbingan Kerja Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Semarang, Rini, menjelaskan bahwa program ini bertujuan tidak hanya untuk mengembangkan keterampilan, tetapi juga untuk meningkatkan rasa percaya diri para peserta. “Kami ingin memastikan bahwa setiap narapidana memiliki bekal yang dapat membantu mereka saat kembali ke masyarakat. Keterampilan ini diharapkan dapat menjadi modal untuk membangun kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Program pembinaan ini diadakan secara rutin dan melibatkan pelatih berpengalaman di masing-masing bidang. Rini menambahkan, “Keterampilan seperti menjahit dan membuat roti tidak hanya memberikan nilai ekonomi, tetapi juga mendukung pengembangan diri dan kreativitas mereka.”
Salah satu peserta program, SC, mengungkapkan antusiasmenya. “Saya sangat senang bisa belajar menjahit. Selain bisa menghasilkan pakaian, saya merasa lebih produktif dan berdaya,” katanya. SC berharap dapat membuka usaha kecil-kecilan setelah menjalani masa hukuman.
Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan organisasi sosial yang berkomitmen untuk membantu reintegrasi narapidana ke dalam masyarakat. Dengan berbagai keterampilan yang telah diperoleh, diharapkan para peserta program dapat memiliki kesempatan yang lebih baik untuk berkontribusi dalam komunitas mereka setelah bebas.
Dengan inisiatif ini, Lapas Perempuan Kelas IIA Kota Semarang berupaya membuktikan bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan kedua untuk memperbaiki hidup dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Keren sekali semangat buat semua.y