Infobatang.com, Batang – Desa Wanar, terbagi menjadi 2 dukuh yaitu Lebeng dan Wanar, merayakan Nyadran 1 Suro dengan khidmat pada Jum’at, 12 Juli 2024. Tradisi sakral tahunan ini mengundang partisipasi aktif dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 69 serta warga setempat.
Acara dimulai dengan prosesi ziarah ke makam leluhur, di mana warga Desa Wanar bersama mahasiswa KKN menyampaikan doa-doa untuk para pendahulu mereka. Para peserta mempersembahkan sesaji berupa makanan sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah dan keselamatan yang diberikan kepada desa mereka sepanjang tahun.
Kepala Desa Wanar, Yan Priyanto menyatakan pentingnya mempertahankan tradisi Nyadran dalam budaya desa. “Nyadran 1 Suro adalah momentum untuk menghormati leluhur dan memperkokoh persaudaraan antar warga. Kehadiran mahasiswa KKN juga menambah semangat dalam memelihara kearifan lokal kami,” ujar Yan Priyanto.
Para mahasiswa KKN Posko 69, yang terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di desa selama periode KKN mereka, merasa terhormat bisa turut serta dalam acara bersejarah ini. “Kami merasa sangat terikat dengan masyarakat Desa Wanar. Ini adalah kesempatan untuk belajar dan menghargai nilai-nilai budaya yang kaya di sini,” ujar Wildan, mahasiswa KKN.
Nyadran 1 Suro bukan hanya sebuah upacara keagamaan, tetapi juga wujud dari kebersamaan dan gotong royong di Desa Wanar. Diharapkan, tradisi ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat.