BATANG, INFOBATANG.COM – Generasi stroberi (strawberry generation) merupakan generasi muda yang kreatif dan memiliki banyak ide cemerlang. Meskipun begitu, mereka juga mudah “hancur” ketika mendapat tekanan dan tidak mau bekerja keras untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Menghadapi tantangan tersebut, Aris Sugiharto, M.Si., selaku Kepala SMA Negeri 1 Bandar mengajak guru bimbingan konseling di sekolahnya untuk mengadakan kegiatan sosialisasi pola asuh pada Kamis (26/10/23). Kegiatan ini diberi tajuk “Pola Asuh Orang Tua di Era Digital”.
Untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, SMA Negeri 1 Bandar bekerja sama dengan Universitas Pekalongan. Hal ini merupakan bentuk upaya sekolah dalam memfasilitasi orangtua untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai pola asuh di era digital.
Siswa-siswi SMA N 1 Bandar menyanyikan lagu nasional
Sebagaimana dijelaskan panitia, kegiatan ini dilatarbelakangi maraknya isu kesehatan mental di kalangan remaja. Tak jarang remaja dengan gangguan mental kesulitan memenuhi ekspektasi lingkungan sekitar dan dituntut untuk seolah-olah tidak mengalami gangguan mental.
Menurut data Kemenkes (2018), sekitar 9,8 % penduduk usia 15 tahun ke atas mengalami gangguan mental emosional. Senada dengan Kemenkes, WHO juga mengungkapkan data bahwa terdapat satu orang meninggal bunuh diri setiap 40 detik dengan penyebab utama adalah depresi.
Salah satu narasumber yang juga merupakan dosen di UNIKAL Izza Himawanti, S.Psi, M.Si., mengungkapkan dengan diadakannya kegiatan ini, harapannya orangtua dapat menerapkan pola komunikasi yang efektif dalam membentuk karakter anak di era digital. Maraknya kasus bunuh diri di kalangan pelajar merupakan salah satu “alarm” yang perlu untuk segera disikapi.
Pada hari itu, kegiatan parenting dikemas dalam bentuk talkshow yang berlangsung selama satu jam. Narasumber menyajikan materi dengan menarik dan sesuai dengan kehidupan dan permasalahan terkini sehingga orangtua sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Pada sesi tanya jawab, orangtua yang hadir nampak tidak ragu untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi tentang pengalaman pribadi yang dialaminya. Narasumber juga memberikan tanggapan yang memuaskan.
Di akhir talkshow, narasumber pun mendorong orangtua untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak, serta mengajak orangtua untuk mengajarkan anak sesuai zamannya.
Pada kesempatan tersebut, narasumber juga meminta para orangtua untuk turut serta serta meningkatkan pengawasan dalam penggunaan teknologi. Hal ini perlu diperhatikan secara oleh para orang tua agar dalam kehidupan sehari-hari, anak mampu bijak memanfaatkan teknologi. (FU)