Batik Bebas Buta Huruf(Batik Belajar Baca Tulis).
Karya: Mak Si’um (Nenek Umriyah, 83 tahun), Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah,
Indonesia.
Waktu pembuatan: tahun 2015.Batik tulis, bahan kain katun prima, teknik pewarnaan celupan (full dyebath), pewarna sintetis.
Batik dengan warna merah hitam putih yang diunggah dalam warna hitam putih (kontras warna) untuk memudahkan kita dalam membaca tulisan di kain batik ini.
Koleksi: William Kwan Catatan: 1. Sebetulnya batik ini dibuat sebagai bahan belajar baca tulis dari Mak Si’um (saat berusia 75 tahun). Mak Si’um lebih mudah menggunakan canting batik daripada ballpoint/ pensil untuk menulis di atas kertas. Jadi kami memberikan pesanan beberapa lembar kain batik untuk beliau belajar baca tulis…. agar tidak lagi tersesat salah naik kendaraan umum (alasan awal belajar baca tulis di usia lanjut).
2. Batik ini bukti Mak Si’um memiliki kebebasan pikiran (tidak terikat oleh salah satu jenis gaya, motif dan warna) serta kejernihan hati nurani/ batin (tampak dari tulisan tentang harapan adanya kehidupan lebih baik bagi orang lain/ masyarakat seperti adem ayem (hidup tenteram), rukun, seger waras (sehat walafiat)).
Mak Si’um bukan seorang pembatik biasa. Beliau luar biasa sebagai pembatik, desainer kreatif sekaligus humanis spiritualis. Seorang pejalan kehidupan sejati #maksium#maksiumbatang